Mari Cegah Stunting

Wujudkan Generasi Emas Wonogiri

Stunting adalah pendek. Dikatakan pendek karena tinggi tubuhnya berada dua standard deviasi dibawah rata-rata. Keadaan ini merupakan bentuk gagalnya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam masa yang panjang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya (1000HPK) dimulai sejak masa kehamilan. Upaya pencegahan untuk calon ibu, ibu dan anak : 1) makan makanan bergizi seimbang, 2) berperilaku bersih, dan 3) mencegah terkena penyakit yang bisa mengganggu penyerapan zat gizi.

team meeting

Go Nyawiji Sesarengan Wigatekno Stunting

Perlu dipahami bahwa stunting adalah persoalan multidimensi, yang bisa terjadi di semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu dalam mencegah dan menangani stunting perlu keterlibatan semua pihak terkait baik dari pemerintah, pemberi layanan kesehatan dan masyarakat.

Melalui 4 langkah :
1. Waregno
Berikan asupan gizi yang cukup bagi bayi dan balita agar tidak mengalami stunting
2. Gatekno
Perhatikan bayi dan balita, dengan pola asuh yang benar
3. Timbangen/Ukuren
Timbang/ukur berat badan, tinggi badan apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan
4. Sambato
Kalau terdeteksi stunting, agar segera lapor ke petugas kesehatan atau kader terdekat

Cek STATUS GIZI BADUTA

Pengukuran Stunting

Untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami masalah gizi yang kronis atau tidak, kita harus mengukur tinggi badannya. Untuk menentukan apakah anak mengalami stunting, kita menggunakan Tabel PB/ U (Standar Panjang Badan Menurut Umur). Gunakan form berikut untuk menentukan apakah anak mengalami stunting sekaligus untuk mengetahui status gizi anak usia bawah dua tahun atau sekitar 0-24 bulan

Umur (Bulan)
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)
Jenis Kelamin

Pelajari lebih lanjut tentang Stunting dalam Materi Stunting

Workspace Desktop
  • 11 Feb 2022
  • Admin

Pencegahan Stunting pada REMAJA

Jika calon ibu punya asupan gizi kurang sejak remaja akan berisiko punya anak kurang gizi dan si anak akan mencontoh pola makan ibunya dan terus berputar. Siklusnya dimulai dengan kondisi kesehatan remaja putri. Maka masalah stunting harus jadi perhatian sejak remaja. Harapannya agar mereka menjaga asupan gizi, karena remaja adalah calon orang tua Data Riskesdas 2018 menunjukkan, 8,7 persen remaja usia 13-15 tahun dan 8,1 persen remaja usia 16-18 berada dalam kondisi kurus dan sangat kurus. Hasil…